Ini adalah cerita yang di ambil dari kisah nyata, yang berumur 9 tahun yg berhenti sekolah saat klas 2 sd, dimana yang kehidupan sehari-harinya dia ngamen dan memulung sampah mulai pagi hingga malam, dan dalam sehari hasil mulungnya di jual dengan harga 5 ratus perak perkilo,dan itu untuk menghidupkan keluarganya, seoarang anak yang masi kecil tapi dia sudah memegang tanggung jawap yang begitu besar untuk menhidupi keluarganya, sungguh seoarng anak yang luar biasa, dan tidak semua anak seperti dia,
Pada saat itu saya ketemu dengan si yasin si anak pemeulung itu. saya bercerita banyak denganya, dan saya pun banyak bertanya kepada siyasin anank pemulung,
dan saat itu saya bertanya kepadanya,
DAN INILAH TANYA JAWABKU DENGAN SIYASIN
saya :kenapa harus menjadi pemulung dan peminta peminta, dan dia menjawap
yasin : kalau aku ngga kerja, aku mau makan apa kak, sedangkan orang tuaku sering sakit-sakitan
dan aku memnpunya tiga adik, yang harus aku beri makan,
saya :oh gitu, aku pun sempat terdiam, dan terharu mendengar pengakuan dari siharun, aku sangat-sangat
perihatin mendengar cerita dia, dan aku mengatakan kepada si yasin itu, apakah kamu mau sekolah.
yasin :aku mau banget kak' seandainya orang tuaku mampu, aku mau banget sekolah, mempunya banyak
teman, bermain, tapi itu mungkin hanya mimpi buat aku yang hanya seoarang anak pemulung,
saya :dengan mengeluarkan air mata, setelah mendengar cerita si yasin
yasin :kak' seandainya aku seperti anak yang lain yang bisa sekolah, aku sangat sennang,
saya :apakah ade punya cita-cita
yasin : yah kak aku punya cita-cita pingin menjadi pilot, dan menjadi orang yang berguna.
saya :sabar yah de' aku salut ama kamu, yang pengen bercita cita,
dan akupun, mendapatkan pelajaran dari cerita anak itu. aku oarang yang mampu tapi aku selalu
bermalas-malasan, sedangkan banyak orang yang tidak mampu, yang pengen banget untuk sekolah,
tapi dia tidak mampu.
Sunggu kisah yang sangat memprihatinkan, seoarang anak pemulung, yang di mana mereka seharusnya belajar, tapi kini dia menjadi tulang punggung keluarganya,
SIAPAPUN YANG MENDENGARKAN KISAH INI MARILAH KITA SAMA-SAMA MEMBANTU KEPADA OARANG YANG TIDAK MAMPU,
JANGAN PERNA MELIHAT ORANG DARI SEGI MATERINYA, TAPI MARILAH KITA MELIHAT BAHWA MEREKA JUGA SAMA SEPERTI KITA,
JADI JANGAN PERNAH MENGECILKAN ORANG YG TIDAK MAMPU, MARILAH KITA BANTU MEREKA,
SEKIAN DARI SAYA ,
WASSALAM